Rabu, 09 November 2016

TIPS APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA ANAK BERMIMPI BURUK


        Jika anak kita bermimpi buruk apa yang harus kita lakukan untuk menenangkan anak agar tidak ketakutan atau menjadi trauma,Mimpi buruk bisa berasal dari beberapa sebab,jika sebab ini bisa ditemukan dan ditangani mimpi buruk akan hilang dengan sendirinya.Seperti halnya pada orang dewasa mimpi burukpun bisa terjadi pada anak kita.mimpi buruk ini biasanya terjadi pada saat periode tidur yang disebut "rapid eye movement " (REM) yaitu pada saat otak masih aktif namun tidak rasional lagi, atau biasanya ini terjadi pada paro kedua waktu tidur atau saat menjelang pagi.
        Pada kenyataannya mimpi buruk ini memang benar-benar menakutkan bagi anak , sehingga ia bisa terbangun dari tidurnya dan tidak bisa tidur lagi.akhirnya dia merasa capai dan rewel pada pagi harinya. Pada anak umur 3-4 tahun mimpi buruk bisa timbul dari ketakutan terhadap imajinasinya sendiri yang terpendam, misal bentuk-bentuk benda yang menyeramkan, bayangan yang menakutkan didalam kamar, adanya monster, sedang pada anak yang berumur antara 5 - 6 tahun mimpi buruk bisa berasal dari kecemasan pada siang hari sebelumnya, misal sebagai akibat hubungan antar teman yang labil,kematian hewan peliharaan, stres atau adanya tekanan disekolah atau juga akibat pertengkaran orang tua.
Mimpi buruk cenderung menghilang seiring dengan bertambahnya umur anak, namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar anak bisa tidur kembali tanpa dibayangi rasa ketakutan yaitu :

1. Buat Suasana yang Rileks
Anak akan lebih mudah tidur jika dia naik ketempat tidur dalam keadaan rileks, cobalah agar anda dan sikecil tidak berselisih saat malam tiba, jika terjadi juga cobalah hentikan saat dia hendak pergi tidur,Pengalaman yang terekam oleh anak saat menjelang tidur sebaiknya membuat dia tenang misal dengan membacakan cerita, mendengarkan musik,atau ditemani mainan binatang yang lucu, sebab anak yang sebelumnya mengalami mimpi buruk dapat merasa takut untuk tidur,Pengantar tidur akan membantu anak memfokuskan diri pada sesuatu selain ketakutannya mengalami mimpi buruk yang mungkin datang.

2. Nyalakan Lampu.
Jika sikecil  terbangun karena bermimpi buruk dan lari kekamar ibunya, maka bersiap-siaplah mendengarkan dan mencari tahu mengapa ia merasa takut. Setelah mengalami mimpi buruk umumnya anak ingin agar orang tua ada didekatnya. yang mereka inginkan sebenarnya hanyalah jaminan dari orang tua bahwa semuanya baik-baik saja. Tetapi kadang anda harus membawa kembali kekamarnya dan menyalakan lampu sambil menunjukkan kepada anak " Tuh lihat enggak ada apa-apanyakan ".

3. Beri "Pelindung"
Maksudnya anak diberi sesuatu benda yang dirasa dapat melindungi dirinya dari rasa takut misal senter, lampu sorot,  Gambar Tokoh super yang disukainya,ataupun sebuah tanda yang kiranya dapat melindungi sikecil dari mimpi buruknya dan bisa menjadi pelega yang efektif bagi sikecil.sebab anak butuh kepastian bahwa sesuatu yang menakutkan kini telah ditangani. misal didepan pintu kamarnya dipasangi gambar tokoh superman atau gambar polisi,dan ibu akan bilang " lihat didepan pintu ada gambar superman atau polisi yang akan mengusir monster itu jika datang lagi " .

4.Tanya sebabnya.
Jika anak mengalami mimpi buruk berkali-kali, anda perlu membantunya melepaskan diri dari kecemasan yang mungkin dialaminya selama siang hari, Bisa jadi si anak mengalami banyak tekanan dari lingkungannya, misal karena siang hari menonton adegan kekerasan atau horor ditelevisi, bisa juga karena disekolahnya diganggu oleh temannya,atau habis bertengkar dengan saudaranya, stres ini dapat memunculkan mimpi buruk pada anak untuk itu anda harus membantu anak tersebut dengan menanyainya apa yang terjadi pada siang harinya.
Anak akan senang berbicara jika anda duduk didekatnya, sementara dia berbaring , momen ini sangat berharga bagi anda dan anak, anda berdua berkesempatan untuk berbicara dari hati kehati dalam banyak hal, momen istimewa seperti inilah yang membuat anak akan teringat terus selama hidupnya.

5. Lakukan Hal Rutinitas.
Sebelum tidur ajarilah anak untuk melakukan aktivitas rutin misal buang air kecil, menyikat gigi, mendengarkan cerita dan berdoa kemudian tidur. rutinitas ini membuat anak merasa bahwa segala sesuatunya dalam keadaan aman dan baik-baik saja. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

loading...