Danau Matano dengan kedalaman 590 m juga merupakan danau yang paling dalam di Indonesia, Danau Matano memiliki jalur aliran air keluar lewat sungai Penten menuju Danau Mahalona. Disamping itu permukaan Danau Matano ini jika diukur dari muka air laut hanya 382 meter itu berarti bagian terdalam Danau ini lebih dalam dari permukaan air laut atau istilahnya Cryptodepression, dan Danau semacam ini juga ada di Danau Laut Mati di Lembah Jordan dan Death Balley Amerika Serikat.
Danau Matano adalah rumah bagi banyak spesies endemik ikan dan hewan lainnya, misal Udang Caridina, Kepiting Parathephusid, Siput Tylomelania dan Ikan-ikan Endemik lainnya. Dalam bahasa Dongi ( bahasa asli Sorowako ) Danau Matano berarti Mata air, sebab danau ini terbentuk dari ribuan mata air yang munul akibat gerakan tektonik ( lipatan dan patahan kerak bumi ) yang terjadi di lapisan batuannya dan butuh waktu sekitar 4 juta tahun agar patahan dan lipatan kerak bumi itu terisi air dan akhirnya menjadi danau.
Keunikan lain dari Danau Matano ini adalah sebagai berikut :
- Danau ini bersifat Isothermal artinya suhu air di permukaan dan suhu air di dasar danau berbeda kurang dari dua derajat Celcius.
- Di dekat Danau Matano ada Desa yang mata airnya berasal dari dasar danau matano ini.
- Di kedalaman 200 - 300 meter terdapat kolam ikan dengan indikasi aliran gravitasi di dasar danau.
- Di danau ini pun terdapat Flora dan Fauna yang endemik di Sorowako , artinya tidak dapat ditemukan di tempat lainnya.
- Sejumlah pakar ekologi telah merekomendasikan Danau ini menjadi salah satu world heritage dan biodiversity hotspot yang harus dijaga kelestariannya.
Danau terdalam ke 3 di Asia dan terdalam ke- 8 Di dunia ini terletak di Sorowako, Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan, Danau inipun dikelilingi oleh pegunungan Verbec yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Arkeolog menemukan Tembikar kuno di Dalam Danau Matano