Kamis, 01 Desember 2016

KEBIJAKAN MONETER BANK INDONESIA (Triwulan III th 2016)




        Bank Indonesia telah mengeluarkan kebijakan terkait dengan perkembangan ekonomi dan moneter untuk tri wulan ke tiga tahun 2016, Dimana Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada tanggal 16-17 November 2016 memutuskan untuk mempertahankan BI7-day Reserve Repo Rate (BI7-day RR Rate) tetap sebesar 4,75 % dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4,00 % dan Lending Facility tetap sebesar 5,50 %, Kebijakan tersebut sejalan dengan kehati-hatian Bank Indonesi dalam merespon meningkatnya ketidakpastian dipasar keuangan global pasca pemilihan umum di AS, ditengah stabilitas makroekonomi dalam negri yang tetap terjaga sebagaimana tercermin pada inflasi yang rendah dan defisit transaksi berjalan yang terkendali. Bank Indonesia akan tetap melakukan langkah-langkah stabilitas nilai tukar sesuai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.
        Pemulihan ekonomi global diperkirakan masih berlangsung lambat namun harga komoditas mulai membaik, Ditengah ketidakpastian perekonomian global yang meningkat pasca Pemilu AS perekonomian Amerika Serikat menunjukkan perbaikan sebagaiman tercermin dari PDB yang membaik tingkat pengangguran yang stabil  dan inflasi yang cenderung meningkat sejalan dengan perkembangan tersebut peluang kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada bulan Desember ini  semaikin menguat , Namun demikian pertumbuhan ekonomi dinegara maju lainnya seperti Uni Eropa cenderung masih terbatas dan dibayangi oleh resiko politik. Disisi lain pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti India dan Tiongkok diperkirakan masih menjadi pendorong ekonomi global . Dipasar komoditas harga minyak dunia masih pada level yang rendah, sejalan dengan masih tingginya produksi minyak OPEC, sementara itu sejumlah harga barang komoditas ekspor Indonesia terus mengalami perbaikan seperti Minyak kelapa sawit, batu bara dan beberapa barang tambang lainnya, Kedepan Bank Indonesia akan terus mencermati perkembangan dalam masa transisi pemerintah AS serta kebijakan yang akan ditempuh AS, terutama terkait dengan kebijakan fiskal suku bunga dan perdagangan Internasional.
        Perkonomian nasiional tetap menunjukkan kinerja yang positif didorong oleh permintaan domestik yang masih terjaga, Pertumbuhan ekonomi triwulan ke III-2016 mencapai 5,2 % (yoy) terutama didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh cukup kuat, Disisi Investasi pertumbuhan investasi bangunan relatif baik didukung oleh berlanjutnya pembangunan infrastruktur pemerintah, sementara itu investasi swasta khususnya non bangunan masih rendah. Disisi Sektoral sektor industri pertanian seta perdagangan masih tumbuh positif, Pada triwulan IV 2016 perkonomian diperkirakan tumbuh terbatas sejalan dengan fiskal yang masih konsolidatif sehingga secara keseluruhan tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan sekitar 5,0 %, kedepan ekspansi perekonomian diperkirakan akan terus berlanjut dan berada pada kisran 5,0 % - 5,4 % pada tahun 2017.


Sumber berita  :  Bank Indonesia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

loading...