Minggu, 18 Desember 2016

MEMAHAMI GEMPA BUMI



        Fenomena alam sebenarnya sangat sulit dideteksi kapan akan terjadi sesuatu, seperti bahaya gempa bumi, tekhnologi yang dimiliki manusia sampai saat ini belum bisa memastikan secara jeli kapan akan terjadi, Gempa bumi merupakan peristiwa ketika batu-batuan patah dan jatuh disepanjang patahan bumi, selama gempa berbagai energi dilepaskan, mulai dari energi pergerakan disepanjang retakan, energi berbentuk panas, hingga gelombang seismik yang menyebar dari sumbernya yang menyebabkan daratan terguncang.
        Lalu apa yang menyebabkan terjadinya gempa bumi ?, Gempa bumi terjadi akibat perubahan bentuk bagian luar , bagian yang rapuh dari lempeng tektonik, lapisan luar kulit bumi dan selubung atas Bumi. akibat proses pemanasan, pendinginan dan pemanasan silih berganti pada batuan dibawah lempeng, lempeng yang bertumpuk bergerak-gerak. dan dibawah tekanan yang besar, lempeng mengalami perubahan bentuk.
        Tingkat pergerakan lempeng berkisar antara 2 - 12 cm per tahun. Gempa bumi terjadi dimana-mana diseluruh dunia, Diperkirakan 500.000 gempa yang terdeteksi didunia dalam satu tahun, Diantaranya 100.000 dapat dirasakan oleh manusia dan kurang lebih 100 menyebabkan kerusakan, Kebanyakan  terjadinya diretakan aktif yang membentuk lempeng tektonik utama dibumi.
        Gempa adalah suatu yang lumrah karena gempa merupakan bagian dari gejala alam di bumi yang kita tinggali, oleh karena itu kemampuan memprediksi akan terjadinya gempa menjadi penting demi mengantisipasi akibat yang ditimbulkan. Tidak hanya dari sisi ilmu pengetahuan manusiapun mengamati pertanda yang ada seperti yang pertanda yang ditunjukkan oleh binatang.Keyakinan bahwa binatang memiliki insting yang dapat meramalkan gempa bumi sudah ada dimasyarakat selama berabad-abad. Pada abad 373 SM, sejarawan mencatat bahwa binatang-binatang, termasuk tikus, ular dan tupai meninggalkan kota Helice di Yunani, beberapa hari sebelum gempa menghancurkan tempat tersebut. Kesaksian sejumlah antisipasi binatang terhadap gempa bumi sudah lama ada, Sejumlah laporan menyebutkan ikan lele bergerak tidak beraturan, ayam berhenti bertelur dan lebah meninggalkan sarangnya dengan panik saat akan terjadi gempa.
        Kisah pertanda yang tampak pada perilaku binatang juga mewarnai tragedi tsunami dipenghujung tahun2004 di Aceh dan sekitarnya, Seorang perwira berhasil selamat berkat kearifannya melihat pertanda yang ditunjukkan sekawanan burung yang terbang dari arah laut menuju kedaratan seolah menghindari sesuatu dari laut.Di Thailand sejumlah turis asing selamat dari gempa dan tsunami berkat gajah, Gajah-gajah tersebut mengeluarkan suara melengking yang tidak biasa diwaktu sebelum gempa, kemudian gajah-gajah itu berlarian kebukit, alhasil turis-turis yang menunggangi gajah tersebut dan mereka yang berlarian mengejar selamat dari terjangan tsunami.
Meskipun begitu apa yang binatang rasakan maupun ketahui masih misteri, Satu teori menyatakan hewan peliharaan maupun liar sudah merasakan bumi bergetar sebelum manusia merasakan, teori lain mengatakan mereka para hewan merasakan perubahan di udara atau gas yang dilepaskan dari bumi.
        Masih banyak fakta gempa yang belum terkupas habis, padahal pemahaman gejala alam merupakan kunci bagi manusia untuk dapat melangkah nyaman dimuka bumi .
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

loading...