Selasa, 11 Oktober 2016

COKLAT DAN SEJARAHNYA



        Coklat berasal dari biji buah coklat atau (Theobroma cacao) yang pohonnya bisa mencapai 12 meter, Tanaman daerah tropis ini menyukai tanah subur, iklim panas serta lembab, Buah coklat panjangnya bisa sampai 30 cm dan bergaris tengah 12 cm, setiap buah bisa mengandung 35 - 45 biji yang dilapisi daging buah. Setelah dipanen buah dikupas untuk dikeluarkan bijinya, biji itu ditaruh dalam kotak ditutupi daun-daun lebar, selama enam hari biji itu dibiarkan demikian , Pemeraman itu berguna untuk menghilangkan rasa pahit, setelah itu biji itu dijemur dibawah sinar matahari sampai kering dan berwarna coklat.



        Kemudian biji coklat tersebut dibersihkan dan diolah dipabrik dengan mengsangrai ( digoreng tanpa minyak) dalam mesin sampai kulitnya rapuh dan baunya harum semerbak, lalu dimasukkan dalam mesin gilling. Biji tersebut digiling sampai lumat dan dibentuk lempengan-lempengan coklat padat.. Lempengan coklat itu bisa dihaluskan menjadi tepung dan disebut kakao, dan siap diseduh air panas ditambahi gula serta susu ..hheemmm...
        Sejarah Coklat atau Kakao ini dimulai dari perjalanan Columbus pada tahun 1494 Masehi, Dalam ekspedisinya  ke Hindia Barat dan Amerika Selatan Columbus mengumpulkan buah-buahan dan Umbi-umbian yang tidak dikenalnya termasuk biji coklat. benda-benda itu dibawa pulang ke Spanyol. Namun kira-kira seperempat abad kemudian minuman cokelat dikenal diSpanyol berkat Herman Cortes. Cortes adalah petualang Spanyol tahu 1518 yang diutus oleh Gubernur Kuba saat itu untuk ke Meksiko  dengan membawa Pasukan beserta senjata dan Kuda. Mereka bertemu dengan Suku Indian Aztek. Konon Raja Aztex Montezuma meminum 50 mangkuk cokelat sehari, Orang Aztex menyebut coklat "Xocoatl", begitu berharganya coklat sampai bijinya dipakai penduduk sebagai alat pembayaran.
        
  
        Menurut Suku Aztex tanaman coklat adalah hadiah dari Dewa Quetzalcoatl, Minuman itu dianggap berkhasiat menyegarkan dan menguatkan tubuh, konon Quetzalcoatl diusir dari Kahyangan karena memberikan benda milik dewa kepada manusia.
Ketika Herman Cortes datang ke Meksiko orang Aztek mengira ia Quetzalcoatl, karena dewa itu pernah berjanji akan kembali, jadi Cortes dielu-elukan, Petualang Spanyol memanfaatkan situasi ini, kemudian dia menghancurkan ibu kota Suku Aztek yaitu Meksiko dan menangkap Raja Montezuma dan menjadikan para bangsawan maupun rakyat Aztex sebagai budak. Orang Spanyol mengangkut biji-biji coklat ke negri mereka untuk dijadikan minuman yang mahal harganya.
Waktu pertama kali disuguhi minuman coklat di istana Montezuma tahun1519, Cortes hampir tidak sanggup meminumnya, minuman itu harum baunya tetapi rasanya pahit dan pedas soalnya biji coklat yang sudah diolah dan dihaluskan itu bukan cuma dicampuri tepung jagung tetapi juga cabai...
Di Spanyol minuman coklat dicampur dengan kayu manis, vanila dan gula sehingga selain harum, rasanya juga manis.
        Ilmuan Swedia yang termashur Linnaeus pada abad 18 manamai tanaman coklat Theobroma cacao artinya makanan dewa-dewa. biji coklat mengandung theobromine dan kafein yang bersifat menyegarkan walaupun kalah kuat dibandingkan kopi. Penghasil besar coklat saat ini adalah Brazil, Ghana, Pantai Gading, Kamerun, Nigeria dan Indonesia.
        Tahun 1879 George dan Richard Cadbury dari inggris mendirikan pabrik coklat yang kemudian terkenal hingga saat ini. Mereka menghasilkan minuman coklat dan permen coklat yang beraneka rasa seperti coklat kacang, coklat karamel, coklat buah dan lain-lain.Sampai tahun 1930 an coklat masih merupakan makanan mahal, Tetapi ketika ditemukan mesin-mesin canggih  untuk membuat dan mengemas coklat, maka makanan yang harum manis ini pun bisa terjangkau banyak orang diseluruh dunia.



        Kampung coklat yang terletak Di daerah Blitar Jawa Timur adalah  tempat wisata edukasi yang menarik  dimana disitu akan ditunjukkan mulai proses penanaman pohon coklat sampai pemrosesan coklat menjadi berbagai macam produk, baik itu permen berbagai makanan berbahan coklat seperti mie coklat, nasi coklat dan lain-lain.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

loading...