Rabu, 05 Oktober 2016

BI INTERVENSI RUPIAH



BI INTERVENSI RUPIAH....BENARKAH...??/

        Nilai tukar dollar Amerika Serikat akhirnya lengser dari kisaran  Rp 13.000, Setahun lebih mata uang Paman Sam bertengger dilevel tersebut. Bayangkan dari titik tertingginya di awal tahun 2016, kini mata uang dollar AS jatuh kekisaran Rp 12.980.
Sedang menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin rupiah terkoreksi 0,35 % jadi Rp 12.998 per dollar AS. Pengamat ekonomi dan pasar uang Farial Anwar mengatakan penguatan rupiah awal pekan lalu masih didonimasi faktor internal. dana repatriasi yang masuk ke kas negara dalam jumlah besar pada hari penutupan periode paertama tax amnesty membantu penguatan rupiah dilevel  Rp. 12.900 an pekan lalu ucap dia. Farial juga menilai pemangkasan BI 7-day reverse repo rate masih menjadi katalis pendongkrak rupiah. Apalagi jika bank-bank umum turut membantu menurunkan bunga pinjaman.
        Deputi Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adtyaswara juga mengatakan hal ini merupakan sentimen positif dari tax amnesty serta dampak dari optimisme data-data ekonomi, Menurutnya "Penguatan rupiah tidak bisa diukur dalam rentang waktu harian namun harus dilihat keseluruhan dalam tahunan, kita akan terus memantau perkembangan rupiah selanjutnya menguat atau nggak" .
         Sedangkan pelemahan rupiah di akhir pekan lalu menurut analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto terjadi karena ada intervensi BI dengan cara membeli dollar AS dalam jumlah besar untuk mengurangi kecepatan naiknya rupiah, " Karena apabila rupiah terlalu pesat dalam jangka pendek , rupiah dikhawatirkan sulit bersaing dengan mata uang lain" kata Rully.
        Sejumlah data ekonomi AS yang dirilis akhir pekan lalu berpotensi menggoyang pergerakan rupiah awal pekan ini, maklum data ekonomi AS menjadi indikator bagi The Fed dalam memutuskan kenaikan suku bunga. Namun rully memprediksi suka bunga the Fed baru naik sekitar Desember nanti Hari ini diprediksi rupiah bergerak Rp. 12.900 - Rp 13.100 ,-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

loading...