Minggu, 16 Oktober 2016

TIPS ORANGTUA MEMBANTU ANAK PINTAR TAPI KUPER ??



        
        Banyak anak berbakat terutama berbakat logika Matematika atau visual spasial, yang maju dalam pelajaran eksak jauh melebihi teman-temannya, memiliki masalah dalam bersosialisasi, ini lantaran kesukaannya bergelut dengan buku-buku membuatnya tak sempat membangun hubungan sosial dengan teman-teman sebaya, tak pelak dia dianggap kuper, sok pintar bahkan dimusuhi hanya lantaran dia senang menyendiri.
        Bagaimanapun kemampuan berteman ini sangat penting untuk mendukung ketrampilan sosial dan kematangan psiklogis anak kelak jika dewasa. maka orangtua wajib membantu dengan cara :

1. Berikan Perhatian  atau Simpati
        Perhatian simpati akan menghibur sikecil disaat dia sedih karena sendirian dan tak punya teman, Katakan bahwa kalau dia baik mau belajar bersama teman,  teman-temannyapun senang padanya.

2. Doronglah Anak Berteman
        Berteman adalah bagian dari bermain dan dunia anak adalah dunia bermain, Karena itu doronglah anak berteman banyak, Jika anak kesulitan menjalin pertemanan bantulah anak dengan memberikan cara-cara mencari teman. misalnya meminta anak membagi kepintarannya dengan cara belajar bersama, memintanya bermain di jam istirahat sekolah, membawa buku cerita untuk dibaca bersama teman-tamannya dan cara-cara lainnya yang positif bagi anak dan temannya.

3. Gunakan Pendekatan Pemecahan Masalah.
        Anak-anak mungkin sulit untuk mencari dan berteman, gunakanlah pendekatan pemecahan masalah, Misalnya tanyakan pada anak apakah dia menginginkan anda berbicara pada teman-temannya jika ya, anda bisa mengundang teman-teman anak kerumah dan membuat acara bersama.

4. Gunakan Pendekatan Menghindari Masalah.
        Anak Anda mungkin mendapat gangguan dari temannya, ajarkan anak untuk melakukan taktik menghindari masalah dengan mengatakan " mari kita cari tahu apa yang harus kita lakukan bila temanmu mengganggu lagi "Buatlah beberapa cara pemecahan masalah misal strategi langkah seribu ( segera menghindar jika sipengganggu datang), Taktik tuli / cuek ( pura-pura tak mendengar olok-olok teman),  taktik gerilya (membalas dengan kata-kata baik) atau cara-cara yang lain yang intinya anak dapat leluasa berpikir dan senang bersama temannya.
Dengan mengajarkan jalan keluar anak akan percaya bahwa dia tidak harus menerima gangguan secara pasif , tetapi harus bisa membela diri.


sumber gambar : nyunyu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

loading...