Senin, 31 Oktober 2016

AHOK - DJAROT (PETAHANA) BISA KALAH JIKA PILGUB BERLANGSUNG 2 PUTARAN



        Dalam Pilihan Gubernur di DKI yang akan berlangsung tahun 2017 nanti menurut beberapa pengamat dan hasil survey dari beberapa lembaga survey menunjukkan kecenderungan menurun prosentase pada calon no urut 2 yaitu calon gubernur Basuki tjahaja Purnama dan Wagub nya Djarot Saiful Hidayat, Sebuah lembaga survey Pimpinan Eep Saefulloh Fatah yaitu PolMark Researh Center (PRC) yang merupakan bagian dari PolMark Indonesia telah mengadakan 3 kali survey yaitu pada bulan Febuari , Juli dan Oktober 2016.
        Dan menurut Eep Saifulloh , survey ini dilakukan terhadap 1.100 responden yaitu warga Jakarta yang mempunyai hak pilih pada saat survei diadakan. Responden diambil dengan metode multistage random sampling (sampel acak bertingkat) diwawancarai secara tatap muka , Margin of error survei ini adalah kurang lebih 2,9 % dengan tingkat kepercayaan 95 % , Responden terdistribusi secara proporsional di setiap Kota DKI Jakarta.
         Hasil Survei menunjukkan bahwa petahana pasangan Ahok - Djarot memiliki elektabilitas 31,9 % diikuti Anis Baswedan - Sandiaga Uno 23,2 % dan Agus Yudhoyono - Sylviana Murni 16,7 %, Masyarakat jakarta yang belum menentukan pilihan sebesar 28,2 %. Eep juga mengatakan trend elektabilitas Ahok mengalami penurunan sebesar 10,8 % dalam rentang waktu tiga bulan sejak Juli hingga Oktober.untuk survey juli elektabilitas Ahok sebesar 42,7 % dan turun menjadi 31,9 % pada survey Oktober 2016.
        Eep Saifulloh juga menegaskan bahwa survei PRC PolMark Indonesia Oktober 2016 menunjukkan bahwa Basuki atau Ahok adalah kandidat yang paling dikenal warga sebanyak 97,1 % warga kenal Ahok tetapi hanya 58,3 % yang mengaku suka pada Basuki atau Ahok, Sementara Anis Baswedan dikenal oleh 82,8 % masyarakat jakarta dan disukai 63,1 % masyarakat. Lebih banyak warga Jakarta yang menyukai Anies dibandingkan Basuki. Sedangkan Agus dikenal oleh 81,5 %  dan disukai oleh 53,5 % warga Jakarta.
        Sedang untuk Calon Wakil Gubernur hasil surveinya adalah Djarot dikenal oleh 79,6 % dan disukai oleh 46,9 % warga. Sandiaga dikenal oleh 75,6 % dan disukai oleh 58,8 % masyarakat. sementara Sylviana dikenal oleh 56,1 % dan disukai oleh 32,7 % warga Jakarta.
Secara umum masyarakat DKI Jakarta menilai Basuki/Ahok dan Djarot berhasil dalam hal penyediaan transportasi umum yang memadai, pembersihan sungai-sungai di Jakarta, perbaikan fasilitas angkutan dan Jalan Raya dan perbaikan birokrasi. Dan dalam hal penanggulangan banjir , kemacetan, penertiban pemukiman liar dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) Basuki/Ahok - Djarot dinilai gagal.
        Berdasar hasil tiga kali survei yang sudah dilakukan serta riset dan pemetaan politik Jakarta saat ini serta ditambah dengan kecenderungan pemilih Jakarta sejak Pilkada 2012, Eep menduga bahwa Pilkada Jakarta tahun 2016 ini berpotensi besar berlangsung dalam dua (2) putaran.
Dan jika akan berlangsung dalam dua putaran kemungkinan untuk putaran pertama  suara terbanyak pertama akan diperoleh oleh pasangan Ahok - Djarot dan kedua oleh Anis- Sandiaga Uno sedang ketiga Anis-Sylvi. Tentunya untuk putaran kedua yang maju adalah Petahana Ahok-Djarot melawan Anis - Sandiaga Uno, jika ini terjadi kemungkinan Petahana kalah akan besar, karena sekarang ini banyak elemen-elemen masyarakat yang mulai tidak menyukai petahana walaupun petahana juga mengcounter berbagai berita yang menyudutkannya....tetapi hasil akhirnya tentu hanya Alloh SWT yang tahu.....kita tunggu saja semoga Pilkada 2016 ini berjalan Fair Jujur dan Aman......
Sumber berita : Nusantarakini.com
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

loading...